berdua, menyesap serat luka yang sama. merajut sebab rekah duka yang sama, tapi tidak tentang senja. kunikmati sapa rembulan seusai jingga. untukmu, tak lagi ada senja.
belasan larik-larik pengusir sepiku, tertuju padamu. ratusan lirik-lirik pengusik sunyiku, tergores untukmu. dan, ribuan detak-detik pengisi malamku, berarsir wajahmu.
kau yang memulai sketsa kisah itu. kubiarkan diam diredam akhir waktu. hanya aku, dan tanpamu.
Curup, 28.02.2019
zaldychan