Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Jodohku Dalam Mimpi

19 Februari 2022   09:00 Diperbarui: 19 Februari 2022   09:05 148 4
Pada Desember 1998 berawal dari sebuah mimpi pada malam Jum'at, dalam mimpi saya bertemu sosok wanita cantik jelas sekali wajah nya dihadapan, aku perhatikan dan kutanya dia .. siapa kamu ini? Wanita yang cantik berhijab itu menjawab dan  mengejutkan "aku adalah bidadari mu".  dalam mimpi aku bermunajat kepada Allah, dan berharap jadikan wanita ini sebagai jodoh ku dan pertemukan aku dengan dia.

Tahun 2000, Alhamdulillah sosok wanita yang hadir dalam mimpi telah hadir dihadapan ku, pertemuan pertama di dunia nyata, aku merasakan dengan jantung berdebar-debar. Allah mengabulkan doa saya. Terkesima saya dibuatnya, wanita ini nyatanya lebih cantik dan manis.

Awal perkenalan disebuah kampus, saya dan dia kuliah satu angkatan dan memilih di satu fakultas. Sungguh luar biasa saya bertemu wanita yang hadir dalam mimpi. Wanita itu tidak mengetahui, jika dirinya hadir dalam mimpiku. Kehadiran wanita ini di dunia kampus saat itu menjadi pusat perhatian karena dia orang yang cantik, manis dan imut. Sehingga tidak bosan melihat dia walaupun setiap hari berada di kampus. Bisa dikatakan wanita itu menjadi primadona kampus.

Namanya juga primadona, pastinya cowok-cowok dikampus ingin mengenal nya lebih dekat. Hampir di 5 fakultas ingin mengenal dia. Sosok wanita itu, tidak banyak bicara, sekali nya bicara suaranya halus sangat. Jadi bikin kangen kehadirannya setiap hari dikampus. Karena banyak yang coba menggoda, sikapnya tidak sombong. Siapapun yang ingin mengenal, dia selalu mengatakan namanya dan tidak menjauhi teman-teman kampus.

Keberuntungan saat itu, wanita cantik ini satu fakultas dengan ku, sering sekali mengajak ngobrol sehingga aku bisa memahami dia secara pribadi. Dan kebetulan juga saya dekat dengan teman-teman di seluruh fakultas, karena saya aktif di organisasi majalah kampus. Jadi saya lebih banyak waktu untuk mengenal teman-teman di seluruh fakultas.

Mengenal lebih dekat melalui media majalah kampus. Saya menjadi teman curhat si Dia, terkadang saya yang mencari dia, dan dia juga suka mencari saya. Ternyata awal saya kenal dirinya, sudah ada yang menyukai sosok wanita ini. Dia mengatakan bahwa ada cowok yang suka dengannya, lalu Dia bertanya menurut kamu cowok itu bagaimana? (Curhat dia kepada ku). Sering nya kami bertemu dan berinteraksi, semakin dekat hati ini dengannya. Sesekali saya menyarankan "sebaiknya kalau suka sama cowok yang sudah kenal dekat dan sudah memahami" (pernyataan yang mengarahkan kepada ku).

Masa-masa indah tidak hanya ada di bangku SMA. Ternyata masa kuliah itu masa yang paling terindah buat ku. Mulai awal semester mengenal dirinya sampai di semester 6, aku memberanikan diri untuk mengatakan, kamu aku jadikan calon istri.

Diterimalah aku untuk mengenal dia lebih dekat lagi, mulai menyamakan visi misi untuk berumah tangga. Karena masih status mahasiswa, adakalanya kesalah-pahaman terjadi. Namanya juga menyatukan insan yang berbeda, dari kehidupan yang berbeda pula. Harus saling menghormati dan menghargai serta mengerti karakter masing-masing pribadi.

Pada akhir semester 7, tepatnya hari terakhir Ujian Akhir Semester diriku diminta segera melamar dia sebagai tanda keseriusan. Rencana punya rencana untuk memastikan kesiapan aku melamar seorang gadis putri dari tokoh ulama Betawi, anak dari ketua MUI Kecamatan Tebet.

Niat yang baik akan menghasilkan hal terbaik. Malam minggu waktu yang tepat untuk menyampaikan niat baik saya melamar si gadis pujaan. Ucapan disambut dengan kata-kata yang akhirnya diterima secara lisan, dilanjutkan dengan menyusun jadwal kedatangan ibu dan ayah untuk melamar secara resmi. Kenapa harus menyusun jadwal? Sebab jadwal pak kiyai (ayah si gadis) sangat padat, jadi harus janjian terlebih dahulu. Sehingga tercapai lah kesepakatan waktu yang telah ditetapkan. Singkat kata pertemuan antar keluarga selesai, lamaran diterima oleh si gadis dan disetujui oleh ayahnya.

Saat nya mulai melakukan strategi, mengenal lebih dekat dengan keluarga si gadis. Sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan, calon mertua sosok yang sangat peduli dengan menantu dan calon menantu nya, karena beliau ada andil untuk menjadikan saya seorang guru, saya diminta untuk mengikuti Kuliah Akta 4, dengan sigap aku mendaftarkan diri di kampus Akta 4.

Singkat kata singkat cerita. Setelah lamaran, karena aku dan dia masih kuliah. Lalu kami melanjutkan perjuangan untuk menyelesaikan kuliah demi menggapai Sarjana Ilmu Psikologi (S.Psi). Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan dalam waktu 3 bulan dan kami pun bersama mengikuti wisuda Fakultas Psikologi Universitas Islam Az-Zahra.

Salam Bahagia
Salam Literasi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun