Semula, saya tak mau ambil pusing dengan hal-hal sepele yang saya terima. Misal uang kembalian yang tak genap karena tak ada jumlah rupiah untuk menggenapkan (kurang Rp.80, misal), atau digantikan dengan permen yang kalau beli eceran tak senilai rupiah yang seharusnya kita terima, uang parkir yang tanpa standart, atau tiket-tiket yang nilainya juga dibawah rupiah yang kita serahkan pada petugas. Karena kalau saya mengomentari, misalnya dalam sebuah
status, pasti ada yang komentar,"
anggap saja itu shadaqah, Bunda".
KEMBALI KE ARTIKEL