Penggunaan pupuk kimia secara masif telah menjadi pisau bermata dua bagi sektor pertanian Indonesia. Di satu sisi, pupuk kimia mampu meningkatkan produktivitas lahan dalam jangka pendek, tetapi di sisi lain, dampaknya terhadap kualitas tanah, kesehatan lingkungan, dan keberlanjutan pertanian sangat mengkhawatirkan. Pemerintah telah menyadari bahaya ini dan mulai mendorong program pengurangan ketergantungan pada pupuk kimia sebagai langkah menuju pertanian yang lebih berkelanjutan. Di tengah upaya tersebut, pupuk organik seperti Avatara muncul sebagai solusi strategis yang mendukung inisiatif ini, menawarkan pendekatan yang lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan hasil panen.
KEMBALI KE ARTIKEL