Lain halnya dengan Joko Widodo yang mengusung tema ekonomi berdikari yang meprioritaskan pada sektor ekonomi yang bersifat makro seperti merevitalisasi pasar tradisional, pedangang kaki lima, dan sektor ekonomi kreatif. Gubernur Jakarta non aktif ini menjelaskan bahwa yang paling penting adalah membangun sebuah sistem sehingga pelaksaan ekonomi bisa berlangsung lebih efisien.
Bila penulis boleh simpulkan Prabowo lebih mempriortaskan pembangunan ekonomi yang bersifat makro untuk membangun sebuah negara sedang Jokowi menitik beratkan pada pembangunan ekonomi yang mikro yang sebenarnya harus diperhatikan secara lebih detail.Pada tulisan ini saya memfokuskan pada gagasan ekonomi Jokowi yang menurut saya harus dikritisi lebih lanjut. Karena gagasan jokowi bisa saja akan mengabaikan konsep desentralisasi yang telah berlangsung setelah otonomi daerah ditetapkan.