Adalah 3 ahli dari teori evolusi kebudayaan, pertama seorang ahli filsafat dari Inggris bernama H. Spencer. Yang menjadi fokusnya adalah masalah evolusi masyarakat dengan mempergunakan bahan etnografi dan etnografika. Menurutnya, tingkat evolusi yang lebih kompleks dan berdiferensiasi dalam bentuk religi yaitu penyembahan terhadap dewa-dewa. Dewa-dewa yang menjadi pusat orientasi dan penyembahan manusia dalam tingkat evolusi religi memiliki ciri yang khas dalam pandangan umatnya, karena tercantum dalam mitologi yang tercantum dalam bentuk tulisan. Namun baginya, walaupun religi dari semua bangsa di dunia pada garis besar evolusi universal, religi akan berkembang dari tingkat penyembahan roh nenek moyang ketingkat penyembahan dewa-dewa.