Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

lembaran N a s i b

6 Mei 2011   16:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:00 45 0
..kal, mungkin di mata kau aku ni macam orang gila yang tak bisa menerima kenyataan yang hanya bisa bermimpi yang hanya bisa ketawa.

ayahku sering cerita kal, bermimpilah maka tuhan akan menjemput mimpi-mimpi itu. hingga akhirnya  ia meninggalkan aku sendiri..."

(arai, dalam film sang pemimpi)

Pertama kali aku menamatkan "sang pemimpi" lewat layar laptop mungilku. Sebelumnya aku memang pernah menontonnya lewat gedung bioskop di dekat rumah, dan kini, energi positif itu ingin ku ulang untuk kedua kalinya. Aku ingin kembali menggelorakan ruh itu. ruh sang pemimpi.

***

" Ah, ayahmu ikal, diundang pelantikan bupati-pun baju safarinya tak beliau keluarkan. Hanya untukmu Ikal, Yang terbaik dari beliau selalu hanya untukmu..."

hemm...dari sini aku belajar bahwa rasa cinta seorang ayah bisa diungkapkan lewat banyak hal yang --kadang-- tidak kita sadari. Bahkan  datang dengan kemeja 4 saku dan mengayuh sepeda 40 km kemudian menepuk lambat pundak putranya dan hanya mengucap "assalamualaikum" adalah refleksi cinta yang teramat sangat dari seorang ayah.

Kawan, aku pernah merasa tidak adil dengan semua ini. Kadang, ada masanya aku merasa tidak seberuntung anak lain yang penuh mendapatkan curahan kasih sayang dari ayahnya. Aku merasa hampa. Interaksi hanya berbatas pada suruhan, basa-basi dan sekedar perintah. Namun aku sekarang yakin, sangat yakin.  sesungguhnya itulah bentuk cinta ayah padaku. Bukan dengan laku yang lembut, kata yang bijak atau dengan sapaan hangat. Ayah mendidikku dengan kata berapi-api, ketegasan dan keteguhan hati. Aku tahu bahwa kadang tak selamanya cinta dapat diungkap oeh sekedar kata dan laku dan kini aku paham bahwa ayah mencintaiku lebih dari itu, lebih dari batas kata dan laku.karena ia mencintaiku dengan cara yang teramat dalam.dengan cara hati dan berbait-bat doa yang selalu diucapkannya selepas sholat.hanya untukku.anak perempuan terakhirnya.

"Kini, aku telah menjadi pribadi yang pesimistis. malas belajar. Berangkat dan pulang sekolah lariku tak lagi deras. Hawa positif dalam tubuhku menguap dibawa hasutan-hasutan yang pragmatis"

menyaksikan adegan ini aku jadi takut. Takut ketika sedang dalam titik terbawah optimisme aku limbung.

Kawan, ada kalanya seorang manusia mulai mempertanyakan tentang hal yang dicita-citakannya. Ada kalanya kita mulai memperdebatkan pilihan-pilihan hidup. Berfikir bahwa di titik ini kita bukanlah siapa-siapa dan hanya mampu menjadi seseorang yang bukan apa-apa. Pesimisme adalah hantu yang setiap saat dapat menggerayangi siapapun. tak terkecuali kau dan aku.

Ketika kita sampai di titik ini: titik mempertanyakan semua yang ada di hadapan kita, yakinlah bahwa jalan inilah yang terbaik kawan. Allah telah memilihkan yang terbaik untuk kita, pun betapa susahnya semua itu diterima dengan kelapangan hati dan logika yang sehat. Namun bukankah Allah memberikan apa yang kita butuhkan?

beragam pertanyaan pestimistis hanya dapat dijawab dengan satu hal: kembali me-reorientasi niatan dari semua hal yang sudah, sedang dan akan kita lakukan. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang melatarbeakangi kita berpeluh-peluh melakukan ini semua. Jika kau mulai temukan tujuan lain selain mencari keridhoan ALlah, maka mari  orientasikan diri kita kembali. karena bukankah hanya Dia yang maha pembolak-balik hati?

...bahwa, berbuat yang terbaik pada titik dimana aku berdiri, itulah sesungguhnya sikap yang realistis

yakinlah bahwa semua tanya pasti berjawab. Begitupun hidup. Kadang kita sulit untuk menebak makna dari semua cobaan dan keterbatasan yang kita miliki. namun yakinlah cara terbaik menyudahi semua kesedihan dan keterpurukan mental bukanlah dengan menangisi terus menerus. Kita harus bangkit kawan. bangkit memperbaiki serpihan nasib. karena nasib hanya mampu dirubah dengan tangan, doa, kemauan hati dan genggaman hangat orang-orang di sekeliling kita.

seburuk apapun kondisi kita saat ini, mari berusaha untuk tetap optimis pada semua suratanNya, karena kita tak pernah tahu pada lembaran mana doa kita akan bertemu dengan lembaran kehendak terbaikNya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun