Festival Sewu Encek merupakan sebuah perayaan tradisional di mana penduduk desa membawa beberapa tumpeng beserta lauk pauknya dan berbagai macam makanan serta hasil panen perkebunan lainnya yang biasa disebut dengan tumpeng klontang yang akan dibagikan kepada semua warga desa dengan saling tukar menukar tumpeng satu sama lain. Nama "Sewu Encek" sendiri memiliki arti Guyup rukun, manggayo bagyo, seger waras, kuat Slamet, gemahripah lohjinawi, toto tentrem raharjo, sesuai dengan harapan warga desa Sumbersekar.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan warga desa terutama perangkat desa dan perangkat dusun dengan menggunakan pakaian adat Jawa berkumpul di Rest Area dengan star dari kantor desa SumberSekar. Mereka membawa tumpeng yang telah dibungkus dalam anyaman pelepah pisang dari desa ke desa lainnya yang berada di sekitar wilayah Sumbersekar. Setiap Rt wajib membuat satu Tumpeng raksasa sebagai bahan arakan warga, namun adapula tradisi disetiap dusun yakni wajib untuk setiap rumah untuk membuat satu Tumpeng untuk dihajatkan pada tempat leluhur sebagai penghormatan . Tumpeng ini tidak hanya menjadi simbol kedamaian, kebersamaan, dan kerukunan, dan menjaga jati diri.