Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Rohingya, Saya Datang

6 September 2017   07:24 Diperbarui: 6 September 2017   08:13 1209 1
KEPALAKU pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak, pilihan antara berangkat ke Rohingya membuatku harus memutar otak. Apakah dengan sekejap langsung tiba disana dan nihil amal atau berangkat dengan perjuangan yang sangat melelahkan dan syarat makna. Kepalaku bilang mending sekejap tanpa perjuangan berat, tapi masalah kesuciaan diri belum tentu dapat terpenuhi. Hatiku bilang, mending berangkat secara rasional dan menjadikan hidup itu proses. Hati ini bilang bahwa fase ini, perjuangan berangkat ke Rohingya, adalah proses pendewasaan yang bisa jadi ini moment tepat untuk menguji kepada kesetiaan kepada Tuhan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun