Tulisan sebelumnya, kita telah mengelaborasi kontradiksi guru abad 20 dan 21 dengan perbandingan LOTS dan HOTS. Berpikir tingkat tinggi dengan menggunakan teminologi "menganalisis-mengevaluasi-mencipta" adalah hal yang bisa meningkatkan SDM. Bila saja abad 20 yang masih berkutat pada dimensi "mengingat-memahami-mengaplikasikan" dan dipandang mendesai  manusia yang hanya tahu, maka dalam praktiknya, guru di abad 21 harus membuka diri dan berupaya dalam meningkatkan kemampuan kognisi siswa sesuai dengan HOTS di abad ini. Tujuannya satu, mempersiapkan mereka hidup di abad 21.
KEMBALI KE ARTIKEL