Aku menatap wajahnya begitu suram, tak ada bulan sabit terbesit diwajahnya, kusut wajahnya mengalahkan baju pengemis di jalanan. Matanya bengkak seperti hendak copot dari kelopaknya. Ia hanya tergeletak di atas ranjang yang tampak rusuh. "kak, aku berangkat sekolah dulu ya?" ucapku, tapi ia malah berbalik membelakangiku usiaku dengannya hanya terpaut satu tahun saja. Namaku Syafa dan kakaku Zahra, dan jangan lupa ibuku, aku tinggal besama ibuku dan kakakku, jangan bertanya ayahku dimana karena aku tak sanggup untuk mengatakannya.
KEMBALI KE ARTIKEL