Konyol sekali tuhan mempertemukan kita, harus nya waktu ku tidak ku buang sia-sia kemarin, tulus saja tidak cukup bagi nya, ternyata selama ini banyak sekali hak mu di atas rezeki ku ya, anggap saja begitu. Seharusnya aku tak perlu mempertahankannya layaknya kamu manusia yang penuh arti kemarin, walau sedikit jauh terlambat untuk buka mata setelah berlalu-lalu ku tutup tapi tuhan punya cara nya sendiri membawaku pergi dari cerita pria konyol ini, bahkan tidak dengan banyak nya kecewa, sejati nya kamu jauh lebih pantas merasa kecewa dan malu dibanding diri ini.
Kemarin, aku hanya lari menjauhi diri sendiri, tak ingin dengar dan kembali, terkadang sulit di tebak pria itu, hidup nya masih jauh perlu mendapatkan empati tapi sudah terlalu yakin menjadi diri yang layak di singgahi, terlalu banyak buang buang waktu bersama nya, lantas inilah alasan pergi.
Yap hidup adalah pilihan, jauh dari sebelum  mengenal pria itu aku sudah tau apa tujuan ku terlebih dahulu, jadi tak pernah ada penyesalan yang perlu sekali di sesali, dan sekarang kembali melanjutkan tujuan ku ke depan, kembali menjadi diri sendiriiii, ya setelah bersusah payah aku menemukan nya kembali, laki laki itu sedikit seperti manusia yang berpura-pura memakai hati sedangkan dirinya sendiri tidak memiliki hati walau bahkan hanya sedikit, bagaimana bisa ia memperbaiki diri yang penuh hancur ini sedangkan diri nya jauh lebih lebur, semoga hari mu baik dan aku jauh lebih baik.