Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Moonlight Sonata

26 Februari 2014   22:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:26 22 0
untuk kesekian kalinya,
angin berdesir memainkan moonlight sonata
ah, sungguh alunan melankoli yang melarutkan rasa

adagio sostenuto, mengalun dengan pelan - sangat pelan
begitu lirih, begitu indah - keindahan yang membuai imaji
serupa cahaya purnama yang bersinar terang
terpantul di atas riak danau yang tenang

sesaat alunan allegretto menari dengan riang
hanya sesaat, seakan kebahagiaan singgah lantas berpaling

presto agitato, gerak jemari angin meliuk di udara
memainkan tempo kian cepat, semakin cepat
menghentak, kian menghentak tak terkendali
bagai debur perasaan yang dihantam ombak
kekecewaan yang memuncak, menggelegak
tumpah setampuk amarah, pecah membuncah
: selayak luka yang tersayat, perih terkoyak

oh, inikah simfoni duka
yang mengalun dikeheningan tanpa jeda
dan aku pun bertanya kepada angin,
‘duhai, siapa gerangan yang sedang meratap kehilangan?'

.
Zahra, 260214
.

#Terinspirasi dari Piano Sonata no.14 atau lebih dikenal dengan nama Moonlight Sonata karya Beethoven

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun