Dalam hidup, kita harus memiliki tujuan. Mengapa begitu? Ibarat kita sedang mengendarai kendaraan, harus memiliki tujuan yang hendak dicapai. Mau ke mana dan ngapain? Begitupun hidup, kira-kira apa keinginan kita? Apa yang hendak dicapai? Motivasi kita apa?
Lantas, kapan kita harus memulai untuk memiliki impian yang benar-benar ingin kita tuju?
Sebenarnya sejak kecil, kita sudah di kasih pertanyaan itu, contoh saja biasanya ada pertanyaan terkait, ketika besar nanti ingin menjadi apa? Nah, itu salah satu contohnya.
Dalam hal ini berarti makna lain dari impian bisa diartikan juga sebagai cita-cita. Ya, sebenarnya pertanyaan di atas juga bisa memberikan sedikit gambaran terkait dengan bagaimana impian di masa mendatang. Tetapi, pada sebagian orang, justru jawaban yang keluar terkadang berbeda seiriing dengan berjalannya waktu. Yaa, meskipun juga ada yang tetap bertahan dengan impiannya di masa kecil dulu. Itu hak masing-masing kok.
Ngomong-ngomong soal impian, penting sekali terkait dengan mengenal minat dan bakat sejak dini. Makanya ayah dan bunda harus tahu nih kira-kira anaknya sukanya apa? Minatnya apa? Bakatnya apa?
Atau buat teman-teman yang sudah masuk sekolah menengah atas, kira-kira sudah ketemu belum terkait dengan kesukaan, hobi atau setelah ini mau ngapain ya? Atau, bingung nih mau nentuin jurusan kuliah, dan sebagainya.
Nah, ini banyak juga sih yang masih belum nemu, biasanya masih pada bingung sama diri sendiri, terus caranya bagaimana biar kita tahu passion kita tuh di mana? Nah, mulai dari yang sederhana aja ya, coba tanya pada diri kita, "kira-kira kesukaanku di bidang apa?", Â kalau waktu luang ngapain? Atau kalau kita ngerjain sesuatu kita tuh seneng meskipun butuh waktu, nah itu bisa menjadi gambaran ya.
Pelan-pelan aja sih, tidak perlu gegapah untuk menentukan apa impian kita. Kan kita yang ngejalanin, ya udah jalanin aja apa yang ada di depan, nanti pasti nemu kok.
Terus kalau sudah nemu, baru deh kita susun strategi untuk mewujudkannya. Manusia berencana, Allah yang menentukan. Kita bisa merencanakan semua yang kita susun rapi, tapi untuk masalah hasilnya pasrahkan ke Allah. Yang penting, bismillah aja dulu.
Dalam mewujudkan sebuah impian, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Poin penting yang pertama yaitu impian itu sendiri jelas. Detail. Kenapa kok harus jelas dan detail? Setuju ga sih? Karena kalau detail dan jelas, kita jadi punya arah dan tujuan yang jelas.
Setelah jelas impiannya, kita bisa menyusun cara atau strategi untuk mewujudkannya. Dan setiap kita memiliki cara yang tentu berbeda-beda. Kalau aku sih biasanya sambil nulis impian. Ya, aku tulis dengan jelas, entah di buku atau di kertas yang kutempel di dinding. Biasanya aku siapin buku khusus tentang impian, atau target yang harus dicapai. Ditulis rapi dari A sampai Z. Mulai dari impian sederhana sampai yang besar. Dari impian jangka pendek, menengah sampai jangka panjang. Tentunya dengan memperhatikan situasi dan kondisi ya. Untuk metode ini mungkin ada yang sudah mempraktikkan juga ada yang belum.
Nah, kenapa kok harus ditulis? Sebenarnya itu bebas sih terserah teman-teman. Cuma kalau aku memang seringnya begitu. Karena kalau ditulis itu lebih terarah dan bikin tambah semangat. Kita bisa kapan aja membuka buku dan melihat daftar impian kapan aja kita mau.
Emm, atau selain dengan tulisan. Teman-teman juga bisa bikin gambar yang ditempel di dinding. Misalnya impiannya ingin jadi guru. Bikin tuh atau cari gambar tentang guru yang lagi ngajar terus tempel deh. Atau target terdekat misalnya ingin punya laptop. Cetak aja gambar laptop dan tempel di tempat yang menurut teman-teman itu pas. Biar kita pas lihat tuh sambil membatin dan berdoa, nah proses ini loh yang juga penting. Membatin atau berdoa itu juru kunci luar biasa dalam kehidupan ini. Jadi, apa yang kita pikirkan tuh itu yang akan terjadi. Amin. Asalkan yang baik-baik aja ya.
Jadi gimana nih? Â Salah satu tips menulis atau menempel tadi boleh ya dipraktekkan. Semoga aja bisa terealisasikan semua impian-impian kita, amin.
Satu lagi, evaluasi. Setelah beberapa waktu kok impianku belum diijabah sama Allah ya, kok doaku belum dikabulkan ya, kok rasanya berat ya, dan bla bla bla.
Memang begitu ya teman-teman, tidak semua apa yang kita inginkan seketika langsung dikasih sama Allah. Tidak semua harus sekarang. Mungkin, Allah ingin kita lebih semangat lagi. Mungkin, Allah ingin lihat seberapa kuat kita. Mungkin, usahaku kurang maksimal.
Mungkin, ada yang kurang juga dengan sikap kita. Memang ada kaitannya? Jelas ada ya. Ini berkaitan juga yang namanya marketing langit. Mungkin sikap kita ada yang pernah menyakiti orang lain, mungkin pernah menyakiti orang tua, mungkin pernah gini gitu, jadi perlu kita evaluasi ya untuk diperbaiki ke depannya.
Jadi kudu imbang antara langit dan bumi. Usahanya maksimal, doanya selalu dilangitkan. Bismillah ya.
Teruntuk kita yang sedang berjuang, jangan patah semangat ya. Ada banyak sekali impian yang harus diperjuangkan, mungkin saat ini belum, tidak apa. Kalau belum sekarang mungkin nanti, kalau belum hari ini mungkin besok, kalau masih belum mungkin nanti ketika waktunya memang tepat pasti akan dikasih. Percaya aja. Tugas kita hanya berusaha dan berdoa. Selebihnya biarkan Allah yang menentukan.
Tunggu kejutan itu datang. Kadang Allah kasih di waktu yang memang sungguh di luar prediksi kita. Terkadang yang menurut kita baik belum tentu baik di hadapan Allah. Kita hanya perlu bersiap-siap untuk menyiapkan wadah. Biar sewaktu-waktu Allah kasih kita siap. Karena Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang hanya kita inginkan.
Jika lelah istirahat sejenak, boleh ga sih? Boleh dong. Kalau kita capek itu mungkin wajar. Sejenak kita istirahat, lakukan apa yang bisa buat kita tuh bangkit lagi, semangat lagi, baru kemudian lanjut lagi.
Jangan takut untuk bermimpi. Jangan takut untuk memiliki sebuah impian. Justru takutlah kalau belum ada impian. Mari bermimpi, dan wujudkan!
Gimana? Sudah siap lanjut lagi? Sudah siap untuk berjuang kembali? Ayo, katakan pada diri sendiri, "Aku siap berjuang", " Aku siap mewujudkan semua impianku", "Bismillah aku bisa", dan kalimat positif lainnya.
Mari kita berdoa sejenak. Semoga semua impian kita lekas diijabah sama Allah di waktu yang tepat, dimudahkan dalam mewujudkannya, diberikan keberkahan, ditujukan jalan terbaik menuju impian, juga diberikan kesehatan sehingga jiwa dan raga kita kuat menghadapi setiap badai dan rintangan yang menghadang. Bismillah kita Bisa! Bismillah Allah beri jalan. (Zr)Â