tak lama kemudian, temanku mengajakku naik motor tuanya..motor yang telah mengantarnya menjadi dosen kawakan di UB malang. meninggalkan terminal membuatku sedikit fresh. tidak tau apakah karena godaan angin malam kota gadis ini ataukah memang ini bentuk sambutan alam kota gadis...entahlah..aku juga tidak tahu..
sudah hampir lima menit berlalu saya meninggalkan terminal itu, dan kini nuansa rindang kota gadis itu pun menyapaku dengan senyuman lepasnya. ya senyuman yang sangat indah.mungkin hanya orang yang mengerti makna simbol saja yang bisa memahami itu semua..untung saja dulu aku pernah belajar ilmu semiotika "ilmu tanda"...jadi tak sulit bagiku untuk membacanya...hehe
rumah-rumah sepanjang jalan kota gadis tersebut masih banyak peninggalan zaman belanda..masih terawat dengan bagus. ada yang dijadikan rumah, ada juga yang dijadikan tempat nongkrong seperti warung kopi atau tempat makan. hiruk pikuk kaula muda menambah indah kota gadis ini. remaja wanitanya cantik-cantik, aduhai,,sehingga sempat terpikir dibenakku. "jangan-jangan ini alasannya kenapa disebut kota gadis..?"mungkin saja jawabku sambil meneruskan lirikanku. tidak beberapa setelah melewati rumah dan bangunan tempo dulu serta sapaan hangat dari pemandangan wanita ayu kota gadis, sampailah aku dan temanku di sebuah tempat nongkrong remaja di kota gadis ini..stadiun. ya di setadiun inilah tempat arena ngumpul para remaja dan orang tua kota gadis. beberapa kedai kopi telah siap menyuguhkan kopi andalan mereka. di bawah terpaan sinar rembulan dan kedipan sang bintang, aku dan temanku pun tak mau kalah menikmati secangkir kopi khas kota gadis itu. satu kopi special dengan balutan dangdut koplo Alamat Palsu....matabb..
rayuan angin malam kota gadis itu kian menggila, sungguh aku sampai tak tahan dibuatnya. setalah beberapa jam menikmati kopi special dan belaian koplo Alamat Palsu. aku pun meninggalkan arena nongkrong tersebut. motor kian melaju, aku tak tahu mau kemana lagi. sepanjang jalan gerombolan anak muda dengan gagahnya bermesraan di atas motor dengan gadisnya. haduhh...semakin membuatku tak tahan saja. tak henti-hentinya mataku memandang sekeliling, berharap ada kejutan indah lagi dari kota gadis ini. selang beberapa menit kemudian, roda motor temanku ini tiba-tiba berhenti di depan alun-alun kota gadis itu. "waaawwww...." ucapku sambil melirik kesana kemari. suasana yang indah, percikan kembang api yang menawan kini menghiasi langit indah kota gadis tersebut. lesehan-lesehan bertebaran mengelilingi alun-alun. di setiap sudut nampak kaula muda yang sedang bermesaraan dengan gadisnya..sungguh suana yang indah dan menawan.
lagi-lagi belaian lembut angin malam kota gadis tersebut menyelinap di pori-pori kulitku. menerobos masuk, tanpa kenal permisi padaku. ku nikmati saja belaian angin malam kota gadis tersebut sambil sesekali aku melirik suasana indah malam itu. tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 24.00 namun alun alun itu masih saja ramai. seperti matahari baru terbenam saja. ya karena suasana yang indah dan sapaan lembut angin malam kota gadis ini membuat para pengunjuk alun-alun lupa akan waktu...
sapai akhirnya ku sapa kembali angin malam kota gadis itu dengan suara merduku..."aku istirahat dulu, terimaksih atas jamuannya malam ini...kota gadis...madiun" ujarku sambil meninggalkan kota gadis itu secara perlahan..
madiun kau menghipnotisku dengan jamuan malammu....dasar kota gadis....