Saya geli sendiri begitu mendarat di Cape Town, Afrika Selatan, Sabtu pagi akhir pekan lalu, 1 Desember 2018, setelah membuka handphone dan terkoneksi internet di Bandar Udara Internasional Cape Town. Yang pertama saya lirik adalah Whatsapp. Di situ ada beberapa pesan masuk. Dari beberapa orang keluarga saya yang ada di Kabupaten Gowa, tempat kelahiran Syekh Yusuf, Tuanta Salamaka.
KEMBALI KE ARTIKEL