Dipicu oleh reli emiten PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) --salah satu perusahaan go public yang bernaung dalam Grup Bakrie, hingga mencapai puncak di harga Rp. 296 per lembar saham pada perdagangan tadi pagi (21/2), di benak  saya mulai muncul anggapan bahwasanya saham Grup Bakrie mulai menggeliat lagi. Apalagi dalam perdangan kemarin, ENRG ditutup dengan standar kiri alias auto reject, dengan kenaikan yang luar biasa, mencapai puncak pas market close.
KEMBALI KE ARTIKEL