Budaya pelayanan pribumi terhadap koloni Belanda sejatinya telah ada sejak hadirnya perusahaan dagang Belanda yang kita kenal dengan
Verenigde Oost Indische Compagnie (VOC). Kala itu,
 slaven (budak) diistilahkan sebagai tenaga bantu dalam kapal-kapal atau gudang-gudang serta pembantu rumah tangga. Budak pada priode tersebut sebagian besar dimiliki oleh orang-orang Eropa. Sebagian kecilnya memang bekerja untuk pejabat dari kalangan pribumi sebagai petani atau pekebun.
KEMBALI KE ARTIKEL