Sembari kuminum madu syaitan
Karena ia tak tega memberiku pasir
Aku sang krikil
Yang disembunyikan tuhan di tengah gurun
Yang perlahan terkapar
Diam dan tenggelam
Seraya beritikaf dibalik jeruji suci
Dan akhirnya aku nikmati makar syaitan yang manis
Uh. Tepat sekali di lidahku
Yang ku tak sadar menyekik leherku
Karena itu aku terbelenggu
Dan terpaksa aku mengubur diriku
Untukmu, siap
Menemanimu dalam makarmu