Paradigma integrasi Bayani, Burhani, dan Irfani berasal dari pemikiran Islam yang mencoba menghubungkan aspek keilmuan dengan perspektif spiritual dan intelektual dalam bidang pendidikan, termasuk Oseanografi. Paradigma Bayani berfokus pada pendekatan tekstual dan logis yang berakar pada teks-teks klasik serta data ilmiah. Dalam konteks Oseanografi, paradigma ini berusaha memahami fenomena laut melalui analisis data-data kuantitatif seperti pengukuran falaj, suhu, salinitas, dan lain sebagainya. Penggunaan model matematis dan pemetaan laut secara digital juga merupakan bagian dari pendekatan Bayani untuk menginterpretasi dan memprediksi perubahan ekosistem laut.
KEMBALI KE ARTIKEL