Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Memahami Isu-isu Kontroversial dalam Penghapusan Skripsi

23 September 2023   09:47 Diperbarui: 23 September 2023   09:52 503 0
Dalam kesempatan diskusi merdeka belajar pada selasa, 29 agustus 2023, lalu pak mentri Nasdiem Makarim menyebutkan syarat kelulusan mahasiswa diserahkan kepada setiap kepala program studi (kaprodi) pendidikan di perguruan tinggi. Penghapusan skripsi sebagai persyaratan akademik telah menjadi isu kontroversial di beberapa perguruan tinggi dan negara. Beberapa argumen yang mendukung penghapusan skripsi adalah

  • Peningkatan Aksesibilitas Pendidikan : Beberapa pendukung penghapusan skripsi berpendapat bahwa skripsi dapat menjadi hambatan bagi siswa yang ingin mengejar pendidikan tinggi, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau sumber daya ekonomi. Dengan menghapus skripsi, pendidikan tinggi dapat menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak orang.
  • Fokus pada Pembelajaran Aktif : Beberapa perguruan tinggi lebih memilih untuk   menggantikan skripsi dengan metode evaluasi alternatif yang lebih fokus pada pembelajaran aktif, seperti proyek berbasis tim, portofolio, atau pengalaman magang. Ini dianggap lebih relevan dengan dunia nyata dan mempersiapkan siswa untuk kebutuhan pasar kerja yang terus berubah.
  • Pengurangan Beban Mahasiswa : Skripsi seringkali dianggap sebagai beban yang besar bagi mahasiswa. Proses penelitian yang panjang dan menuntut waktu dapat mengg Regenerate kehidupan sosial dan kesejahteraan mental mahasiswa. Penghapusan skripsi dapat membantu mengurangi tekanan pada mahasiswa.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun