Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi

21 Mei 2012   09:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:01 64 1
GERIMIS DOA

Oleh: Zuhrotul Makrifah

semesta mulai bangkit ketika kubaca pesanmu

tentang suara terompet dan kembang api

dalam seteguk whisky. aku tak pernah tau

wajah pagi yang melahirkanmu

juga matahari yang membakar jejakmu

namun, "berdoalah" kataku saat itu

dalam gerimis yang mulai menasbihkan namamu

semenjak angin penghujung tahun menyampaikan

pesanmu yang hangat, musim tak pernah mampu

meretakkan sendiku. lalu kulihat pintu riwayat yang terbuka

dan tangan kukuhmu merengkuh ujung rasaku

seperti selaksa langit, hatiku mekar

dalam makrifat yng tak pernah pudar

semenjak gerimis doa menasbihkan namamu

jarak selalu membuatku ingin kembali

ke pantai yang telah kutinggalkan

dan ingin kubangun lagi surau bercahaya

di sudut lintasan waktu

lalu, kutuliskan rindu dalam mushaf-mushaf

pada angin yang menghembuskan segenap cintaku

untukmu. agar kau tau rapuhnya gerimis

dalam genggamanku. agar kau rasakan doa-doa

yang tak pernah putus dari bibirku

melafadzkan namamu
Hsinchu, november 2010

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun