Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerbung

Jatuh Cintalah Dengan Seni!

9 Desember 2024   21:49 Diperbarui: 9 Desember 2024   21:55 33 2
Pada siang hari sabtu, seorang perempuan tuna wicara bernama Sherine berlari terburu-buru menuju koridor kampus. Ia ingin berniat mendaftarkan diri mengikuti perlombaan melukis Moderasi Beragama yang diadakan secara nasional pekan depan oleh pihak kampus islam tersebut dan bekerjasama dengan kementerian agama RI. Sherine yang telat mendatangi biro akademik untuk meminta formulir pendaftaran sangat sedih dan kecewa, karena kata biro akademik "Seharusnya kamu datangnya kemarin, hari ini udah gak menerima, kamu kan tau pendaftarannya udah lewat, saya gak bisa kasih formulir lagi!." Dengan nada tinggi biro akademik itu mengatakannya membuat Sherine yang tidak bisa menjawab dengan jelas dan memaksa, ia hanya bisa menangis. Ia berpikir kenapa ia baru diberitahu pagi tadi ketika seharusnya ia banyak waktu yang ia punya, kenapa Pak Kaprodi baru memberitahunya sekarang, lalu Pak Kaprodi hanya menyuruhnya hari ini ke kampus dan mengecek apakah masih bisa untuk mendaftar. Sherine yang keluar dari ruang biro akademik lalu berjalan gontai menuju taman. Ia lalu mengeluarkan buku gambar estetiknya dan sebuah pencil, yang dengan cara itu ia bisa mengutarakan perasaanya. Saat Sherine sedang mengarsir gambarnya sambil menangis, tiba-tiba seorang pemuda berbaju kotak-kotak abu-abu dan tas naga Night Flurry duduk disampingnya. Tidak begitu dekat jaraknya mereka namun diantara banyaknya bangku taman yang masih kosong, pemuda itu duduk didekatnya. Pemuda itu bernama Djody, ia juga tampak kesal dan pusing. Sherine yang hanya melirik ke arah kanan matanya tidak mau dirinya kelihatan menangis, ia pun menunduk. Djody yang baru menyadari adanya perempuan di dekatnya kemudian melirik lukisan yang dibuat Sherine. "Gambar kamu bagus ya..".Seketika Sherine pun berlari menjauh darinya. Djody yang merasa dirinya ingin menghibur orang lain malah semakin bingung tentang hari yang sial ini, "Damn.. semua cewek sama aja!"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun