Tuan
Janganlah asa jiwa jiwa berdosa kau patahkan
Padamu ditautkan harapan
Lisan bertuah yang membangkitkan kesadaran
Wasilah hidayah yang akan menjadi acuan
Pegangan sekaligus pijakan
Tak bermaksud tak sopan
Ijinkan aku menyampaikan pesan
Mengapakah kita harus mencaci malam
Apa gunanya cerca bila berujung murka pada asa jiwa jiwa bernoda
Alih alih membuat luruh keimanan
Lebih baik menjaga rasa
Daripada mengutuk kegelapan
Lebih baik lilin dinyalakan
Bukankah malam tak selamanya kelam
Siapa tahu esok dia menjelang siang yang benderang
Bukankah Dia Tuhan mengatakan
Jangan berputus asa dari rahmat kasih sayangNya
Sesungguhnya Dia Allah mengampuni dosa dosa semuanya (QS. Az Zumar {39} : 53-54).
Kita bukan hakim yang mengetuk palu hukuman
Bagi kejahatan azab yang menjatuhkan
Engkau adalah lentera kehidupan
Yang menyinari kegelapan agar berkesudahan
Mengasuh malam agar tak lantas menjadi kelam
Engkau adalah mataair kehidupan
Sumber bagi insan menghirup ketenangan dan harapan