Rambutnya legam diterbangkan angin. Kulit putih seputih susu ditelan air. Wajah bulat mata bersinar dibakar sinar mentari pagi. Inilah aku, gadis kota yang kini menyelami keindahan desa untuk mengunjungi kakeknya. Ditangannya ada setangkai mawar berduri lebat. "milik siapa?" batinku. Tak mungkin mawar seindah ini tidak punya pemilik. Ya mawar itu sangat menawan, berwarna merah dengan degradasi warna putih yang pas dengan bentuk kelopaknya. Jangan kira itu hanya sebatang dengan akar menggantung bebas. Mawar itu tumbuh dalam guci kecil bermotif naga merah dengan warna dasar biru. "aku harus cari pemiliknya, tapi bagaimana?".
KEMBALI KE ARTIKEL