Tahun politik 2024 membawa dinamika baru dalam kehidupan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, dua organisasi Islam terbesar di Indonesia. Keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam memandang politik, yang dipengaruhi oleh teologi dan tradisi masing-masing. NU dengan akar teologi Asy'ariyah cenderung mengedepankan pendekatan spiritual dan kultural, sementara Muhammadiyah yang lebih modern dan rasional sering memadukan logika dengan prinsip moral dalam menentukan pilihan politik. Dalam suasana politik yang memanas, keduanya tetap menunjukkan kekhasan cara berpikir yang menarik perhatian.
KEMBALI KE ARTIKEL