Pesatnya perkembangan teknologi pada era digital dapat mempermudah akses informasi bagi masyarakat, termasuk mahasiswa, dengan kecepatan dan kemudahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, informasi yang tidak terverifikasi, seperti hoaks, dapat menimbulkan kerugian besar, mulai dari kecemasan hingga konflik sosial yang memengaruhi keharmonisan masyarakat di lingkungan fakultas. Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Andalas sebagai pengguna aktif media social menghadapi tantangan besar dalam mengenali dan mencegah penyebaran hoaks. Hoaks, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah berita bohong atau informasi yang tidak berdasarkan fakta. Dalam Oxford English Dictionary, “hoak” didefinisikan sebagai “malicious deception” atau kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat. Informasi yang belum terverifikasi keakuratannya ini sering kali disebarluaskan dengan cepat melalui media sosial, sehingga menimbulkan dampak negative yang signifikan. Dampak negative dari penyebaran hoaks di kalangan mahasiswa sangat luas. Mulai dari mengganggu proses belajar-mengajar, memecah belah solidaritas, hingga merusak reputasi individu dan institusi. Proyek ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang jenis hoaks yang menyebar, faktor pendorongnya, serta apa saja dampak yang akan ditimbulkan terhadap mahasiswa. Dengan demikian, dapat dirancang langkah mitigasi untuk mengurangi dampak negatif hoaks di lingkungan fakultas.
KEMBALI KE ARTIKEL