Puasa sebentar lagi, libur panjang juga sudah tidak ada lagi. Rasanya kepala jadi pusing memikirkan hal-hal itu(gejala sakau). Mencoba menghubungi teman-teman, semuanya juga lagi ada acara, brrr…tambah pusing saja. Akhirnya …setelah dipikir dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan matang ya sudah berangkat sendiri menuju kota Blitar.
Jam 2 siang dengan terburu-buru pulang dari kantor, prepare dan jam 2.30 bismillah berangkat ke kota Blitar. Sebelum berangkat tidak lupa pamit ke teman-teman biar selamat (*padahal tujuan sebenarnya untuk pamer+balas dendam wkwkwkw)
1 jam meluncur dari Madiun dengan bus Mira jenuh juga, huahhh…mulai ngantuk, tidur gak bisa karena bus kondisi full. Akhirnya cuma bisa merem melek merem melek…parah.
“Nganjuk…Nganjuk….tidak masuk terminal”
wah…akhirnya sampai juga di Nganjuk, langsung turun dan alhamdulillah segera dapat bus menuju Kediri.
Baru berjalan beberapa menit…eeeeee…bus kebingungan. Hahaha…ternyata di Nganjuk ada acara Karnaval Budaya! Waduh status terancam, akhirnya bus putar balik ke terminal lewat jalur barat.
“Turun mana mbak?”
“Kediri”
“Sebelah mana?”
“Ehm…enaknya turun mana ya?”
“loh”(kondektur bus bingung), “mbak’e mau kemana?”
“ke Blitar”
“ya sudah turun Ngantru saja”
“OK”
Oiya sedikit tips jika naik bus kecil, jangan sekali-kali membayar dengan nominal besar, kalau bisa bayar saja dengan uang pas. Kisaran Nganjuk-Kediri cuma Rp.5.000,-
Perjalanan Nganjuk ke Ngantru ditempuh dalam waktu 2 jam, tapi biasanya bus kecil tidak langsung ke Ngantru. Jadi kita harus turun dari jembatan baru Kediri dan naik bus jurusan Tulungagung dengan kisaran biaya Rp. 4.000,-. Dan setelah menempuh liku-liku (halah) akhirnya sampai juga di kota Blitar tepat pukul 19.30 dengan selamat dan siap meluncur ke Base Camp(rumah mbak Omi).
Malam minggu pertama di Blitar sayang sekali untuk dilewatkan, muter-muter kota Blitar asyik juga, apalagi di alon-alon Blitar. Suasana disana bener-bener beda. Kenapa?
Di sana terdapat burung kuntul. Menutut Mbak Omi, jika pagi burung-burung tersebut akan menuju pantai dan sorenya pulang lagi ke alon-alon Blitar. Dan karena waktu itu suasana alon-alon lagi ramai dan banyak orang-orang yang main kembang api, akhirnya tiap kembang api menyala, burung-burung kuntul beterbangan….wuiiiih…bener-bener malam yang sempurna.
*******
Jam 5 pagi prepare untuk siap-siap ke pantai, tiba-tiba
Kring….kring…
“Posisi dimana fa?”Pak Agung menelepon.
“tetep masih di Blitar, sekarang mau ke pantai”
“loh…Cuma berdua doank”
“iya….klo mau nyusul aja”
“beneran???ok…tak siap2 dulu”
Jam 8 persiapan selesai dan perjalanan eksplore Blitar dimulai.
List kunjungan ke Blitar
- Pantai Tambakrejo
- Makam bung Karno
- Rumah bung Karno waktu di Blitar
- Candi Penataran
Perjalanan dari kota Blitar menuju Pantai cuma kisaran 1 jam saja dengan akses yang cukup mudah. Tiba di pantai...wuah….suasana masih sepi dan pantainya bener-bener masih bagus dan jernih. Ditambah lagi masih ada sisi laen pantai yang berpasir putih. Tapi kita harus naik ke bukit dulu untuk sampai ke sana.
Melihat pantai yang jernih, sepi dan ombak yang bergulung-gulung…..aaaaaaaaaaaaaaaa…ayo kita renang!!!! Tanpa pikir panjang akhirnya kita berdua langsung meluncur ke pantai, serasa di privat beach.wkwkwkw
Tidak terasa sudah 1 jam berenang di pantai pasir putih. Waktunya kembali ke pantai awal untuk melanjutkan acara renang. Dan renang kembali dilanjutkan. Tepat pukul 12 siang, break dulu.
“Kring….”
“Posisi”
“Masih di pantai, jadi nyusul?, udah nyampek mana?”
“Aku sudah sampai di pantai, kalian posisi dimana?”
“Posisi pantai paling kiri”
“ok”
Karena teman bertambah satu lagi, jadi acara ke tempat selanjutnya di pending dulu dan dilanjutkan untuk renang lagi lagi dan lagi….
Dan akhirnya list kunjungan ke Blitar tidak bisa kita kunjungi semua, karena terlalu asyik berenang. Hanya makam bung Karno yang sempat kami kunjungi sebelum kembali ke Madiun. Kelihatannya 1 hari memang bener-bener kurang untuk acara hari ini. Mungkin lain waktu bisa, ya…kita lihat saja nanti.
Salam mbolang..
Mbolang is never end.
