Kalau ditanya kapan hari Ibu, pasti dengan serempak kita bisa menjawab tanggal 22 Desember. Tapi jika kita tanyakan “Kapan hari Ayah?”
Pasti sedikit yang bisa menjawab pertanyaan ini. Dari hasil pencarian ternyata ada yang memperingati hari Ayah, yaitu tanggal 19 Juni. Apakah hari Ayah itu perlu????
Coba kita resapi, Ayah adalah sosok yang tegar, sosok yang tidak begitu banyak bicara, sosok yang selalu mendukung langkah kaki yang kadang-kadang di anggap aneh oleh sosok ibu. Begitu besar jasa Ayah bagi kita. Ayah selalu memberi dorongan walaupun beliau sulit untuk merumuskan dalam kata-kata yang puitis.
Saat ibu belanja, Ayah yang dengan sabar menjaga kita.
Saat ibu marah dengan kita, Ayah yang selalu menenangkan ibu agar tidak marah dengan kita.
Saat ibu bergelut dengan segala rutinitas keibuan, Ayah masih di samping kita.
Sungguh Ayah adalah sosok yang menjadi salah satu pahlawan dalam setiap diri anak-anaknya.
Mungkin sosok yang paling dekat dengan seorang anak, kebanyakan adalah sosok ibu. Tapi di dunia ini banyak juga anak yang dekat dengan sosok ayah. Mereka bahkan merasa lebih nyaman jika berbicara dengan ayahnya. Dan sebuah riset membuktikan bahwa anak-anak yang sering berbicara dengan ayahnya akan lebih merasa bahagia dari pada anak-anak yang jarang berbicara dengan ayahnya.
Anak-anak yang terlibat perbincangan serius dengan ayahnya "hampir setiap hari" menghasilkan 87% kebahagiaan dibandingkan dengan 79% anak yang sulit berbincang-bincang dengan ayahnya.
Penelitian yang diangkat oleh Children's Society dan dilaksanakan oleh The University of York, menunjukkan bahwa pada saat remaja menginjak dewasa, mereka sangat kurang berbincang kepada ayah mereka mengenai hal-hal penting.
Mungkin karena rutinitas ayah yang terlalu padat yang menyebabkan banyak anak-anak yang merasa jauh dengan ayahnya. Tapi tidak bisa dibantah bahwa setiap anak pasti sangat menyayangi ayahnya.
Jadi memang selayaknya memang harus ada hari Ayah kan???
