Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Ternyata Masih Ada yang Dingin di Ngawi

7 Mei 2011   09:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:59 1429 0

Panas…itu kesan pertama kita waktu kita hidup di kota. Jika melihat toko-toko, suasana kota yang bener-bener panas kayak gitu, rindu akan puncak-puncak gunung serasa menggebu-gebu. Tapi apalah daya, karena keterbatasan waktu, kesempatan, teman, makanya rencana untuk mencapai puncak-puncak tertinggi pun harus di rem lebih dahulu.

Dan masuk ke cerita, awal Desember lalu alhamdulilah kita anggota F5 bersaudara (hehe…itu nama genk kita) bisa berkumpul lagi. Setelah lama tidak bersua karena jarak , maka kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang baik ini untuk kembali berkumpul dan bernarsis-narsis ria seperti dahulu. Seperti biasa saya selalu jadi team kreator dalam acara jalan-jalan kali ini. Hunting-hunting, diskusi, debat dan akhirnya kita putuskan untuk mengunjungi Kebun Teh Jamus.

Kebun Teh Jamus ini berlokasi di Dusun Jamus, Desa Girikerto,Kecamatan Sine sekitar 40 km dari Kota Ngawi.Perkebunan teh itu merupakan peninggalan Kolonial Belanda tahun 1886, ketika pertama kali perkebunan itu dikembangkan oleh pengusaha negeri Kincir Angin, Van der Rap. Kemudian perkebunan itu berganti pengelola beberapa kali, sampai akhirnya mulai tahun 1973 hingga kini dikelola oleh swasta nasional, PT Candi Loka.

Perjalanan kita mulai dari Madiun, awalnya kita berencana untuk berangkat jam 8 pagi, tapi seperti biasa, selalu ada hal yang mengganggu. Haha..maklum ja, namanya juga pergi dengan banyak orang ya begini.

Dan jam 9 kita baru bisa berangkat. Dengan formasi yang sedikit kita rubah karena untuk mempersingkat waktu, makanya kita putuskan untuk tidak melewati kota Ngawi. Kita lewat jalur pabrik gula glodok lurus ke arah barat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun