Tidak begitu lama, seorang wanita cantik yang mengenai hijab masuk ke kelas tersebut, lalu para siswa pun sekejap langsung diam dan tidak bersuara sedikit pun.Ya, itu seorang guru yang akan menjadi wali kelas mereka, namanya ibu Ai.Ibu guru itu sangat lemah lembut dan berbicara sopan terhadap anak didiknya itu, walaupun agak sedikit kesal karena terkadang mereka susah diatur.
Satu persatu siswa diabsen, dan kemudian Ibu Ai melihat Alya, Nur dan Melati duduk bertiga, sedangkan Rara hanya duduk sendiri.Lalu Ibu Ai menyuruh salah satu diantara mereka agar pindah dan duduk dengan Rara.Karena Nur dan Melati sudah sangat dekat, akhirnya Alya memutuskan untuk duduk dengan Rara, dibelakang tempat Meli dan  Bilqis duduk.Alya itu sangat ramah dan terbuka sehingga Rara pun suka berteman dengannya.
Hari-hari berlalu dengan penuh kegembiraan, yang menjadikan Alya, Rara, Meli, dan Bilqis semakin dekat."Mengapa kita tidak membuat grup saja, ya?" ujar Bilqis iseng, yang kemudian disepakati oleh Alya, Rara, dan Meli.Mereka membuat grup dan menamakan nya KZAS.Mereka merayakannya setiap tanggal 20.Walau begitu, mereka terbuka dengan semua orang, juga dengan teman sekelasnya.
Suatu hari, saat pelajaran PAI, yaitu pelajaran wali kelas, Ibu Ai mengadakan pemilihan ketua kelas, " siapa yang bersedia menjadi ketua kelas? "
Beberapa siswa mengacungkan tangan, tetapi Ibu Ai mengatakan bahwa sebaiknya yang menjadi ketua kelas adalah laki-laki, karena pemimpin dalam Islam itu adalah laki-laki.Banyak anak laki-laki yang mengacungkan tangan, tetapi Ibu Ai memilih Rehan yang sama sekali tidak mengacungkan tangan.Dan akhirnya Rehan lah yang menjadi ketua kelas.
Karena kegagahan dan kewibawaan Rehan, Rara pun menyukainya.
"Guys, sejak Rehan jadi ketua kelas, dia terlihat gagah ya,aku jadi suka deh," ucap Rara pada teman dekatnya. "Ah kamu Ra, baru juga masuk sekolah baru, udah ngegebet aja, " sahut Alya.Rara tersenyum malu. " Ah iya, kita kan satu kelas, mending kita jadi bestie aja, ya kan, "kata Rara. "Nah, bener banget Ra, kita ini masih SMP, jangan dulu mikirin cinta." Ujar Meli.
Beberapa saat berlalu dan kemudian mereka pun naik ke kelas 8.Wali kelas mereka pun diganti oleh Pa Gia.Berbeda dengan Ibu Ai, Pa Gia ini orangnya gampang marah, galak dan sangat disiplin.Maka ketua kelas nya pun diganti oleh Arya, yang dilihat dari kelas 7, Arya ini orangnya pintar dan ramah. Di kelas 8, mereka kedatangan teman baru, namanya Devina. Namun, Rara, Meli, dan Bilqis tidak menyukai Devina itu, karena orangnya centil, tapi Alya orangnya welcome dengan siapapun.
Suatu hari, Bilqis mengajak teman dekatnya main, Rara dan Meli menyetujui, tapi tidak dengan Alya, karena Alya sudah ada janji dengan Devina untuk belajar bersama. Rara marah dan berkata, "Al, kamu kenapa sih lebih memilih Devina daripada kita?Devina itu teman baru di kelas, belum terlalu dekat juga sama kamu, sedangkan kita sudah bersama-sama sejak pertama masuk sekolah ini".Alya tidak menghiraukan ucapan Rara.Ros, teman sekelas mereka mendengar mereka sedang bertengkar, Ros menengahi dan memberikan saran pada Alya dengan baik.Akan tetapi Alya tetap tidak mendengar.Ia tetap ingin dekat dengan Devina.
Seiring berjalannya waktu, Alya menjadi lebih dekat dengan Devina dan Saila.Alya menjadi kurang mementingkan sekolah, ia lebih mementingkan bermain dengan Devina dan Sabila.Rara, Meli, dan Bilqis pun kesal dan bercerita pada Ros, yang akhirnya Ros menjadi dekat dan masuk ke grup mereka.
Andra, anak paling pecicilan di kelas, setiap hari membuat onar, dan mereka sekelas pun yang terkena marah Pa Gia.Namun disitulah mereka membuat kenangan untuk diceritakan dimasa datang.Mulai dari Rara and the genk bertengkar dengan Alya yang memisahkan diri dan memilih teman barunya, sampai Andra, Rizal, Rehan, Arya, dan teman-teman lainnya yang menangisi beberapa guru mata pelajaran karena tidak mengerjakan tugas dan malah melawan.Tetapi mereka tetap bersatu, solidaritas mereka sangat tinggi, hingga mereka terpecahkan karena saat kenaikan kelas 9 Andra pindah sekolah dan kelas mereka pun dipecah.
Sampai pada saatnya, mereka saling mengenang dan merindukan kenangan-kenangan yang telah mereka buat dan tercipta sendirinya.Sampai saat ini mereka tidak saling melupakan, namun waktu tidak bisa terulang kembali.Yang lalu biarlah berlalu, dan buatlah hari ini lebih baik dan lebih indah dari hari sebelumnya.