Pukul 11 malam, saya menulis ini karena saya merasa hina. Tak ada yang lebih menyakitkan ketika dirimu mampu mengobati rasa sakit seseorang, tapi kamu sendiri merasa butuh diobati. Kamu mampu membuat orang lain tidak memikirkan patah hatinya, tapi kamu sendiri masih terus merasakannya meski berulang kali terus mencoba lupa. Saya merasa hina. Saya merasa hina, saya merasa hina.
KEMBALI KE ARTIKEL