Malang --- Smartphone telah menjadi perangkat komunikasi esensial yang menghubungkan berbagai jarak dengan fitur-fitur canggih yang terus berkembang seiring waktu. Namun, penggunaannya yang tidak terkendali, khususnya pada malam hari sebelum tidur, mulai menjadi perhatian. Aktivitas ini dianggap berpotensi mengganggu pola tidur, terutama pada kalangan mahasiswa. Sebuah penelitian terbaru oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang, angkatan 2019, mengupas dampak penggunaan smartphone sebelum tidur terhadap rasa kantuk berlebihan di siang hari atau excessive daytime sleepiness (EDS).
Ollyvia Freeska Dwi Martaa, salah satu peneliti, menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara intensitas penggunaan smartphone sebelum tidur dan tingkat kantuk berlebihan pada mahasiswa keperawatan. "Kami ingin mengetahui apakah kebiasaan ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas tidur serta produktivitas harian mahasiswa," ungkap Ollyvia.
KEMBALI KE ARTIKEL