Limbah dapur tentu bermacam-macam jenisnya. Beda jenis limbahnya, beda pula penanganannya. Ada limbah organik dan ada limbah anorganik.
1. Limbah organik
Limbah organik sendiri ada bermacam-macam. Ada kelupasan sayuran, sisa-sisa makanan yang tidak habis dimakan, ampas kelapa, air cucian beras, dan ampas teh maupun teh basi.
Selama masih ada manfaatnya, jangan dibuang begitu saja ya! Berikut adalah cara-cara saya memanfaatkan limbah dapur dari jenis organik.
*Kelupasan sayuran
Saya biasanya mengumpulkan kelupasan sayuran pada tempat saya membakar daun-daun kering di samping rumah. Jadi, saya membakar kelupasan sayuran ini bersama daun-daun kering. Abunya bisa saya gunakan untuk memupuk tanaman. Hasilnya, tanaman pun tumbuh subur.
*Sisa-sisa makanan yang tidak habis dimakan dan ampas kelapa
Saya memanfaatkan sisa-sisa makanan sebagai makanan ayam. Ayam jadi kenyang, makanan pun tidak terbuang. Demikian pula dengan ampas kelapa, berikan saja pada ayam biar tambah kenyang ayamnya.
*Air cucian beras, ampas teh, dan teh basi
Kalau air cucian beras saya gunakan untuk menyiram tanaman. Hal ini karena air cucian beras mengandung vitamin dari beras itu sendiri. Jadi, air cucian beras baik untuk pertumbuhan tanaman. Begitu juga dengan teh basi dan ampas tes saya siramkan juga ke tanaman.