Benarkah produktivitas petani begitu rendahnya sehingga walaupun sudah bekerja seharian, tetap saja penghasilannya belum mampu mensejahterakan keluarganya? Sementara ada segelintir penduduk negeri ini yang bekerja beberapa jam saja tapi menikmati pendapatan yang jauh lebih tinggi. Disamping produktivitas yang rendah, harga produk pertanian yang rendah telah mengakibatkan rendahnya pendapatan petani, sehingga segiat apapun mereka bekerja, sebanyak apapun bibit dan pupuk disubsidi tetap tidak bisa membebaskan petani dari jerat-jerat kemiskinan.
Ketika harga cabai, beras, sayur dan hasil pertanian lain naik, seharusnya pada saat itulah petani menikmati pendapatan yang lebih baik atas hasil kerjanya. Dalam rangka stabilitas harga seharusnya pemerintah menciptakan keseimbangan baru sehingga petani mendapatkan harga yang pantas untuk produknya bukan malah berusaha menurunkan harga. Tetapi disisi lain pemerintah berdiam diri ketika harga barang hasil industri merangkak naik.
Petani terus menerus mengalami kerugian sementara sektor industri yang dikuasai segelintir penduduk dan pihak asing menikmati keuntungan yang berlimpah. Pembiaran atas kondisi seperti sama saja dengan sengaja membiarkan masyarakat hidup miskin.