Dalam wacana historis mengenai evolusi ilmu pengetahuan, figur Al-Biruni menduduki posisi yang tidak dapat diabaikan. Berdasarkan analisis historiografis dan kajian interdisipliner, Al-Biruni menonjol sebagai seorang polymath yang tidak hanya menguasai, tetapi juga memajukan beberapa disiplin ilmu, termasuk matematika dan astronomi. Kehidupan dan karya Al-Biruni yang berlangsung pada abad ke-10 dan ke-11 M melampaui batasan-batasan geografis dan kultural, mencerminkan sinergi intelektual yang terjadi pada masa Zaman Keemasan Islam. Salah satu kontribusi paling signifikan Al-Biruni dalam ranah ilmu pengetahuan adalah karya magnum opusnya, "Al-Qanun al-Mas'udi" atau "Masudic Canon." Buku ini, yang diaring dalam bahasa Arab, merupakan dedikasi yang filantropis kepada Mas'ud, putra Sultan Mahmud dari Ghazni.
KEMBALI KE ARTIKEL