Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Belajar dari Apa Yang Menimpa Widy Vierra

8 Juli 2011   00:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:51 2522 8

"Jadi kronologisnya sekitar subuh, ketika Widy selesai nongkrong di sebuah cafe di Kemang. Karena dia orang yang mandiri, dia jalan sendiri mau pulang, pada saat nunggu taksi, awalnya dia nggak merasa ada yang aneh," ungkap Minola Sebayang.

"Tapi ternyata ada mobil yang ngikutin, sempat manggil dan gangguin dia dan di suatu tempat gelap, ada satu orang turun menarik paksa Widy ke mobil," sambungnya.

Ternyata di dalam mobil itu sudah ada tiga orang, yang seluruhnya tidak dikenal. Mereka mengancam Widy untuk tidak melawan. Dia pun berusaha tetap tenang dan berusaha bisa menguasai diri. (sumber : yahoo.com)

**

Hmm.. mengerikan! Bagaimanakah jika ini menimpamu? Kamu dibuntuti mobil yang isinya orang-orang aneh yang berniat jahat, kemudian kamu dipaksa masuk ke dalam mobil, dan didalam mobil kamu di-’uyel-uyel’ atau di-’pegang-pegang’, atau di-’grepe-grepe’. Haduh.. jelas itu malapetaka.

Nah kalau yang di dalam mobil itu Mr. President yang nulis coretan ini, makakamu dipastikan akan aman dan tersenyum. Jika kamu lapar, aku pasti akan mengajakmu makan. Jika kamu capek, pasti aku akan mengajakmu bersantai dan istirahat. Jika kamu ngantuk, pasti aku akan mengajakmu tidur. Lhoh!!! Wakakaka.. Tidak apa-apa, kan? Mengajak tidur aja lhoh!! Bukan Meniduri!!! Wakaka..

**

Peristiwa yang menimpa Widy Vierra memang layak menjadi omongan. Bukan hanya karena itu adalah peristiwa kekerasan, tapi juga munculnya banyak pertanyaan dari para penggemarnya. Pertanyaan itu selalu mengerucut ke satu hal. Apakah Widy diperkosa?? Ataukah hanya mengalami pelecehan saja??

Menanggapi pertanyaan sensitif itu, kuasa hukum Widy, Minola Sebayang langsung membantah kabar jika Widy diperkosa. Ia menegaskan bahwa Widy tak diperkosa, hal itu juga diperkuat dengan bukti visum yang ada. "Tidak ada pemerkosaan, karena tidak mungkin melakukan tersebut, hanya durasi 1 jam dan mobil dalam keadaan berjalan. Bukti visum juga tidak ada," tegasnya saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Rabu (sumber : yahoo.com).

Hmm.. sepertinya memang ada yang aneh dari pernyataan itu. Ada kata ’tidak mungkin melakukan tersebut, karena hanya berdurasi 1 jam’. Haha.. ini jawaban yang kurang begitu memuaskan. Sepertinya, pemerkosaan tidak memerlukan waktu 1 jam. Seorang penjahat kelamin kelas kakap akan mampu melakukannya hanya dalam hitungan menit. Bahkan, jika Mr. President terpaksa harus memperkosa, cukup dalam hitungan detik saja. Wakakakakakakakak..

Hayoooo.. siapa yang mau kuperkosa??? Kayaknya banyak yang mau nich.. Wakakaka..

**

Pelajaran berharga dari apa yang menimpa Widy Vierra harus segera diambil. Seorang wanita, semandiri apapun dia, tolong dunk jangan berjalan sendiri di waktu tengah malam tanpa teman. Banyak serigala yang akan mengincarmu. Serigala berbulu domba dan serigala berbulu angsa. Mereka sepertinya orang-orang baik, tapi sebenarnya mereka akan menerkammu habis-habisan.

Jika Anda seorang ibu yang bijak, jangan sampai mengijinkan anak gadis Anda untuk kelayapan di malam hari tanpa teman. Minimal, jika memang Anda menginginkan ada yang menemani anak gadis Anda itu, segera saja menghubungi penulis coretan ini, si Mr. President. Aku akan menemani anak gadis Anda, ibu.. dengan baik.. dengan penuh pengertian.. dengan kasih sayang.. dengan hati yang tulus.. Wuakakakakaka..

**

Bagi suami-suami, Anda juga jangan sampai mengijinkan isteri-isteri Anda kelayapan sendirian di malam hari. Temani isteri-isteri Anda itu dimanapun dan kapanpun. Sayangilah isteri-isteri Anda itu seperti Anda menyayangi dan melindungi bulu ketek Anda sendiri. Iya kan?? Bulu ketek kan suka dipelihara, dilindungi dan posisinya amat secure, terjepit diantara lengan dan badan.. tersembunyiii sekali.. wakakak..

**

Lagian, ngapain sih kelayapan di malam hari??? Belajar kelompok?? Ngerjain tugas?? Ini mah musim liburan. Kagak mungkin ada PR, coy..

Shooting?? Ngeband?? Nah.. itu baru mungkin. Ya shooting ya shooting. Ngeband ya ngeband. Setelah itu ya pulang aja. Jangan mampir-mampir kemana-mana dech. Pulang aja trus mengaji tadarus kan lebih baik. Daripada mampir ke pub atau diskotik, mabuk-mabukan sampai pagi.. ah.. kegiatan seperti itu tidak pernah diajarkan di sekolah sepertinya. Di Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) juga tidak ada. Tapi memang godaan seperti itu selalu ada. Penulis soalnya dulu sering kayak gitu.. dulu lho.. duluuuuu sekali. Sekarang mah.. sudah berniat menjadi orang yang baik. Berniat aja memang. Yah.. kok berniat terus.. kapan mulainya??? Wakakakk.. [ ]

Salam Kompasiana

Mr. President

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun