Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Purnama Alam (Pantun Maulid)

16 September 2024   06:41 Diperbarui: 16 September 2024   12:44 56 3

Pergi ke Dili melihat ombak,
Saat petang menjelang malam,
Tabir jahili telah tersibak,
Saat datang purnama alam.

Pak Wangsana minum kefir,
Agar segala pegal tak dirasakan,
Singgasana raja kafir,
Dan berhala berantakan.

Anak unta berkalung tasbih,
Bahagia sambil berlari,
Semesta seraya bertasbih,
Bahagia tiada terperi.

Kian memesona kesuma seruni,
Walau tertubruk pedati petani,
Tuan laksana emas murni,
Yang berkilau di lubuk hati insani.

Menyusul pak Kutus ke armada,
Untuk selamatan beli melamin,
Rasul diutus ke marcapada,
Sebagai rahmatan lil'aalamiin,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun