Implementasi Pembelajaran Bahasa Inggris pada Kurikulum Merdeka pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk membuka wawasan yang berkaitan dengan diri sendiri, hubungan sosial, kebudayaan, dan kesempatan kerja yang tersedia secara global yang akan membantu peserta didik dalam rangka menyiapkan pribadi sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki profil pelajar Pancasila seperti beriman dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong, dan berkebhinekaan global. Profil ini dapat dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Inggris umum, karena pembelajarannya yang bersifat dinamis dan fluid, yaitu memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk terlibat dalam pemilihan teks atau jenis aktivitas belajarnya melalui materi teks tertulis, visual, teks oral, maupun aktivitas-aktivitas yang dikembangkan dalam proses belajar mengajar dengan system pembelajaran intrakurikuler yang beragam dengan mengoptimalkan konten dengan tujuan agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi yang dipelajari. Oleh karena itu, seorang pendidik dituntut mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. Disamping itu guru dituntut imajinatif dalam memanfaatkan berbagai media yang dapat diakses di internet, salah satunya adalah media sosial. Di antara banyak pilihan media sosial yang bisa dimanfaatkan sebagai konten dalam pembelajaran. TikTok adalah salah satu yang dapat digunakan untuk menampilkan konten video singkat yang dapat menarik siswa untuk mempelajari materi pembelajaran.
KEMBALI KE ARTIKEL