Harapan Pemilu 2014 yang jujur dan adil sepertinya hanya utopia. Waktu pencoblosan yang tinggal dalam hitungan jari, indikasi ulah “tangan kotor demokratik” penyelenggara pemilu tak jujur menyeruak ke permukaan. Anggota KPUD Kab. Padang Lawas Utara Sumatera Utara telah menawarkan jual beli suara seharga Rp. 70.000/suara (MedanBisnis, 28 Maret 2014). Anehnya lagi ditunjukan oleh anggota KPUD Kab. Puncak Jaya Papua membawa 4000 surat suara ke kantor Partai Nasdem Kab. Puncak Jaya, setelah dipergoki, ngaku hanya mau melipat surat suara tersebut (Kompas, 1 April 2014). Kemungkinan besar geliat cara cara kotor pemilu telah juga dilakukan oleh penyelenggara pemilu lainnya yang belum bisa tersingkap ke permukaan.