Perkembangan kognitif anak usia dini merupakan fondasi penting dalam membangun kemampuan berpikir, belajar, dan memahami dunia di sekitarnya. Salah satu faktor yang sangat berperan dalam perkembangan ini adalah interaksi sosial. Melalui interaksi dengan orang tua, teman sebaya, dan lingkungan, anak-anak memperoleh pengalaman yang membantu mereka memahami konsep-konsep baru, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan memperluas wawasan kognitif mereka. Interaksi sosial memiliki peran krusial dalam kehidupan manusia sejak dini. Bayi mulai berhubungan dengan pengasuhnya, membentuk ikatan emosional yang menjadi fondasi bagi hubungan mereka di masa depan. Melalui interaksi dengan orang lain, anak-anak mengembangkan kemampuan berkomunikasi, memahami cara bermain, dan menyesuaikan perilaku mereka sesuai dengan situasi yang dihadapi. Memahami dampak interaksi sosial terhadap perkembangan anak pada tahun-tahun awal kehidupan, perkembangan kognitif merujuk pada proses memperoleh dan mengembangkan pengetahuan serta kemampuan kognitif, seperti memori, bahasa, pemecahan masalah, dan keterampilan menggambar. Dalam membahas perkembangan kognitif, terdapat tiga aspek utama yang dapat diidentifikasi: pemahaman anak tentang objek, kemampuan mereka meniru perilaku pengasuh, serta kemampuan anak untuk merepresentasikan dunia di sekitar mereka. Setiap aspek tersebut memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan kognitif anak, sekaligus memberikan wawasan tentang bagaimana pembelajaran anak dipengaruhi oleh hubungan dan interaksi sosial.
KEMBALI KE ARTIKEL