Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Aku Juga Mencintai Tuhanku

13 Juni 2012   11:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:02 232 0

Sudah malam. Masih seperti malam-malam sebelumnya. Sepi. Angin malam berhembus masuk lewat pintu yang belum ditutup itu. Raka masih terjagawaktu itu. Ponselku berdering, ternyata Dwita, teman perempuanku menelpon. Tidak biasanya Dwita menelponku, apalagi waktu itu malam-malam pukul 22.00. Dengan nada yang tersedu-sedu Dwita menceritakan maksud dia menelponku. Dwita baru saja diputus oleh kekasihnya, Gilang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun