Selain itu kita pun sempat dikejutkan dengan sebuah model gamis yang idenya dicetuskan oleh artis Syahrini. Mode yang kemudian popular dengan sebutan Gamis Syahrini itupun sempat membuat heboh karena memperlihatkan lekuk tubuh secara tersembunyi yang dalam dunia fashion justru mengundang rasa penasaran orang untuk mengintip bagian itu. Saat ini isu itupun sudah mulai tenggelam seiring waktu meskipun rentangnya belum terlalu lama.
Geliat perkembangan busana muslim maupun baju gamis modern di tanah air tampaknya masih akan menemukan fenomena-fenomena lain yang tak akan kalah kontroversialnya dengan jilboobs atau gamis Syahrini. Menurut para orang tua, sebuah pertumbuhan yang ditandai dengan banyaknya tangangan dan kendala justru akan membuat pertumbuan sesuatu itu semakin matang dan hebat ke depannya. Benarkah perjalanan mode busana muslim di tanah air sedang dalam pencarian untuk menemukan bentuk terbaiknya?
Tulisan ini bukanlah hendak mengkaji trend perkembangan fashion Islam itu. Artikel ini juga bukan sebuah analisis dari orang yang tepat untuk itu. Apalagi saya hanyalah seorang kompasianer yang hanya ingin mencurahkan sekedar goresan ide tentang realitas yang ada. Yah, hitung-hitung saya seperti orang yang sedang belajar menyulam butiran-butiran biji kapas yang tercecer dan berserakan di tanah untuk dibuat menjadi sebuah kalung agar terlihat lebih menarik dan bernilai. Tak lebih dari itu.
Apalagi ada sejumlah pengamat mode yang mensinyalir bahwa mode busana muslim di tanah air akan makin kencang pada beberapa tahun ke depan. Perkembangan dan pertumbuhannya yang terasa pesat pada sekitar 5 tahun terakhir tampaknya cukup kuat menonjol sebagai indikator yang menguatkan kecenderungan itu.
Lantas bagaimanakah trend fashion muslim ini ke depannya, yah kita lihat saja perkembangannya. Setidaknya, fenomena yang terjadi dan mewarnai selama tahun 2014 atau tahun-tahun sebelumnya dapat menjadi kajian yang menarik untuk melihat mode busana muslim modern tahun 2015.
