Bentrokan bermula saat puluhan aktivis Germak berunjukrasa menuntut pihak Kejati agar konsisten dalam mengusut dugaan kasus korupsi yg terjadi di sulsel. Saat aksi berlangsung, beberapa oknum kejati berusaha memadamkan kobaran api dari ban bekas yang dibakar mahasiswa.
Mahasiswa yang tidak menerima tindakan tersebut lalu mengejar pelaku hingga ke dalam area kantor kejati makassar. Beberap staf kejaksaan berusaha melerai bentrokan tersebut namun tidak berhasil. Adu fisik bahkan semakin meluas dengan melibatkan beberapa mahasiswa dan pegawai kejaksaan.
Dalam bentrokan ini, dua pegawai kejaksaan setempat mengalami luka dibagian kepala akibat hantaman benda tumpul. Bentrokan akhirnya mereda saat menarik diri keluar dari Area Kantor Kejati Makassar.