Fenomena lagu Keong Racun yang dipopulerkan lewat video yang diunggah ke situs Youtube dengan penyanyi lipsync Jojo dan Shinta merupakan manifesta sebuah konsep pemasaran yang mutakhir. Melalui video inilah kemudian dua wanita ini menjadi “artis dadakan” yang ramai diperbincangkan di microblog twitter hingga mencapai 1 juta hit, hingga tak heran jika keduanya menjadi trending topic. Beberapa media utama nasional ramai-ramai memberitakan kedua sosok wanita tersebut. Stasiun televisi berebut untuk membuat wawancara eksklusif dengan keduanya. Bahkan salah satu majalaj remaja terkenal pun telah memasang Jojo sebagai model sampul depannya. Tidak hanya kedua “penyanyi”-nya yang menuai ketenaran, lagu Keong Racun yang sebenarnya sudah beredar lama pun mendadak menjadi ikut terkenal. Lagu Keong Racun menjadi lagu favorit di berbagai tempat karaoke, bersaing dengan lagu sejenis berjudul Cinta Satu Malam yang terlebih dahulu moncer. Ketenaran lagu Keong Racun pun pada akhirnya merembet pada sang penciptanya sendiri, Abuy Akur, sosok yang sebelumnya tidak begitu dikenal di blantika musik dangdut. Begitulah efek domino dihasilkan oleh Jojo dan Shinta lewat Youtube maupun, utamanya, Twitter.