Beberapa bulan lalu ada mention di account twitter saya yang mengingatkan kalau avatar yang saya pakai adalah lambang partai terlarang di Indonesia. Saya kemudian membalas dengan pertanyaan “Partai apa?”, tidak ada jawaban. Dan beberapa hari lalu muncul balasan yang mengatakan “Partai Komunis Indonesia” sembari kembali mengulang agar saya tidak memakai avatar itu.