Percayalah, keinginan terdalam itu ibarat sebuah doa.Misalnya, sejak kecil saya ingin ke Irian Jaya, begitu sebutan Papua dahulu. Keinginan itu muncul karena ada teman bapak yang singgah ke rumah dan membawa oleh-oleh berupa Noken dan Kapak Batu yang katanya dari Papua. Suatu saat akhirnya benar saya bisa menginjakkan kaki di tanah bumi Cendrawasih, meski perjalanan ke sana ibarat lika-liku yang panjang.