Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Tak Butuh Waktu Lama, Usai Aksi dan RTL, Peserta KKN Desa Kaliuling 2022 Gas Penarikan Bersama Kepala Desa

21 November 2022   22:57 Diperbarui: 21 November 2022   23:13 298 1
Kelompok 9 - Waktu demi waktu telah kami lewati sebagai mahasiswa KKN IAI Syarifuddin 2022 di desa Kaliuling. Banyak pengalaman pun juga telah kami dapat dari masyarakat sekitar.

Awalnya kami merasa tidak betah untuk melaksanakan tugas di desa kecil yang ada di antara kecamatan Pronojiwo dan Tempursari ini.

Namun hal tersebut hanya berlangsung beberapa hari saja, kami baru menemukan rasa nyaman di desa Kaliuling. Tak hanya memiliki keindahan alam yang luar biasa, desa ini warganya sangat ramah dan memiliki jiwa sosial yang membuat kami tidak ingin beranjak dari Kaliuling.

Banyak cerita dan kenangan yang kami lukiskan dalam setiap harinya di desaa yang berjuluk kampung hujan ini. Berbagai wilayah dan budaya serta adat warga Kaliulling  telah kami jelajahi.

Tak hanya itu, sejumlah kegiatan baik sosial maupun keagamaan juga telah kami ikuti seperti, mengajar di Madin, Pengajian, Kerja bakti, rutinan dan lain sebagainya.

Kami pun telah mengenal beberapa warga yang telah kami anggap sebagai saudara sendiri. Seperti contohnya ibu Sulina, beliau adalah pemilik rumah yang didiami oleh mahasiswi.

Bahkan, tak sedikit warga Kaliuling yang menyayangkan apabila mahasiswa KKN Desa Kaliuling 2022 harus pulang. Namun apalah daya kami hanya diberi waktu 40 hari di desa ini.

Menurut warga, kami juga telah memberikan hawa segar baru bagi petani dan peternak desa Kaliuling dengan terbentukanya satu kelompok ternak yang mana hal ini sesuai dengan problem yang kami temukan di to Know dan tahapan lain berdasarkan dari keluhan warga setempat.

Kelompok ini terbentuk setelah acara penyuluhan yang diadakan hari Jumat, 18 November 2022 di aula perpustakan balai desa Kaliuling.

Sesuai dengan kesepakatan warga, mas Imron lah yang menjadi ketua yang mana nantinya diharapkan sebagai ujung tombak keberlangsungan kelompok tersebut.

Tak menunggu waktu lama, usai melakukan aksi yang disusul dengan Tindak lanjut pembentukan dan kesepakatan AD ART, kami pun langsung pamit dengan menggelar acara penarikan ke kepala desa Kaliuling.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan kami, Pak Nur Hafidz Ishari lengkap dengan ibu Kepala desa dan juga jajaran perangkatnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun