Pagi itu seorang anak laki-laki berjalan menuju sebuah pintu. Ia membukanya dan memasuki sebuah ruangan, di dalamnya terdapat sebuah meja di sudut, lembaran koran yang terletak di sampingnya, dan sebuah tungku di dekat tumpukan sampah di sudut lainnya. Anak laki laki itu bernama Poni, yang tinggal bersama kakanya yang bernama Pono di suatu rumah kayu beralas koran.
KEMBALI KE ARTIKEL