ada hal yg menarik Pak Ahok ini, bahwa beberapa posisi penting di negeri ini telah dilaluinya dan hampir semua jabatan tersebut berakhir sebelum masa jabatannya berakhir. Pak Ahok pertama kali diamanahi sebagai anggota DPRD Belitung Timur (2004-2009) diusung Partai Indonesia Baru, sebelum selesai masa jabatannya sebagai anggota DPRD, setahun kemudian dia mengikuti Pilkada Kab. Belitung Timur (2005-2010) berpasangan dengan Khairul Efendi. perhatian media pada saat itu tertuju pada beliau karena merupakan etnis Tionghoa pertama yg memimpin Kabupaten, dan mayoritas penduduk Belitung timur adalah Muslim. tapi seiirng berjalannya waktu, masyarakat Belitung Timur dapat menerima kehadiran Ahok. dan sekarangpun Belitung Timur dipimpin oleh adik Ahok sendiri. belum lagi selesai masa kekuasaanya di Belitung Timur, Ahok mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur Bangka Belitung (2007-2012), dan akhirnya dia melepaskan posisinya sebagai Bupati Belitung Timur, karena pada saat itu Peraturan mengharuskan seseorang mengundurkan diri dari jabatan bupati, sebelum mencalonkan diri sebagai calon bupati ataupun gubernur. isu agama maupun etnis sangat santer pada saat kampanye pilkada Gubernur saat itu, akhirnya Ahok mengakui keunggulan lawannya. bukan berarti Ahok berhenti dari dunia politik. melalui partai golkar pada pemilu 2009, Ahok terpilih sebagai wakil rakyat alias anggota DPR periode 2009-2014. berselang beberapa tahun, tepatnya di 2012, bersama Jokowi, Ahok mencalonkan diri sebagai Gubernur dan wakil gubernur yg diusung partai PDI-P & Gerindra. Ahok akhirnya menyebrang ke partai Gerindra dan mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar. keberuntungan mampir ke pihak Jokowi, dengan 2 kali putaran, Jokowi-ahok memenangkan pilkada DKI mengalahkan sang petahana Fauzi Bowo. dengan slogan-slogan ingin merubah wajah jakarta, masyarakat terpana dengan isu tersebut dan berharap adanya perubahan untuk wajah Ibukota. Pilpres 2014, Jokowi mencalonkan diri menjadi Presiden yg didampingi Jusuh Kalla, dan akhirnya dimenangkan oleh Jokowi-JK, secara otomatis jabatan Gubernur akan didapuk oleh Ahok. dengan perjalanan panjang dan berliku akhirnya Ahok dilantik oleh Presiden Jokowi, dan dialah Gubernur pertama yg dilantik oleh Presiden
Gubernur DKI Jakarta baru beberapa bulan diemban oleh Ahok, tetapi terpaan dan hantaman sangat banyak. perseteruannya dengan anggota DPRD DKI yg disebabkan oleh adanya anggaran siluman APBD DKI menyebabkan posisinya semakin terhimpit. para anggota dewan menggalang hak angket untuk masalah ini. dan sampai saat ini masuk berlangsung. banyak gebrakan yg dilakukan Ahok selama beberapa bulan menjabat Gubernur. salah satunya merotasi hampir 6000 pejabat DKI, selain itu peningkatan gaji PNS DKI yg cukup fantastis, dan terakhir penemuan anggaran siluman pada APBD DKI. akankah karier Ahok sebagai gubernur akan berakhir" lagi" sebelum masa jabatannya berakhir...???hanya waktu yg bisa menjawab. perlu adanya komunikasi politik yg lebih etis, sehingga tidak terjadi pertengkaran / ketidakcocokan antara Gubernur dan anggota DPRD. kita tunggu saja babak akhir sinetron antara Ahok vs DPRD, semoga masyarakat tidak terabaikan dengan adanya perseteruan ini, dan diharapkan Ahok dapat menyelesaikan jabatannya sampai akhir periode.